Rabu, 19 Februari 2014

tentang perasaan

Wahai perasaan
Kau buat pagiku jadi mendung, soreku jadi kelam
Kau buat siangku jadi gelap, dan malam semakin gulita
Kau buat beberapa menit lalu aku gembira,
untuk kemudian bersedih hati

Wahai perasaan
Kau buat aku berlari di tempat
Semakin berusaha berlari, kaki tetap tak melangkah
Kau buat aku berteriak dalam senyap
Kau buat aku menangis tanpa suara
Kau buat aku tergugu entah mau apalagi

Wahai perasaan
Kau buat aku seperti orang gila
Mengunjungi sesuatu setiap saat, untuk memastikan sesuatu
Padahal buat apa?
Ingin tahu ini, itu, untuk kemudian kembali sedih
Padahal sungguh buat apa?

Wahai perasaan
Kau buat aku seperti orang bingung
Semua serba salah
Kau buat aku tidak selera makan, malas melakukan apapun
Memutar lagu itu2 saja,
Mencoret2 buku tanpa tujuan
Mudah lupa dan ceroboh sekali

Wahai perasaan
Cukup sudah
Kita selesaikan sekarang juga
Karena,
Jalanku masih panjang
Aku berhak atas petualangan yang lebih seru

Selamat tinggal
Jalanku sungguh masih panjang....

Rabu, 12 Februari 2014

The Only Exception | Paramore

{Verse 1}
When I was younger I saw my daddy cry
Saat aku muda kulihat ayahku menangis
And curse at the wind
Dan mengutuk angin
He broke his own heart
Dia patah hati
And I watched As he tried to reassemble it
Dan kulihat saat dia berusaha merajutnya kembali
And my momma swore that she would never let herself forget
Dan ibuku bersumpah bahwa dia takkan pernah melupakan
And that was the day that I promised
Dan itulah hari dimana aku berjanji
I'd never sing of love
Aku takkan pernah menyanyikan cinta
If it does not exist
Bahwa tak ada cinta
But darlin'
Namun kasih

{Chorus}
You are the only exception
Kecuali dirimu
You are the only exception
Kecuali dirimu
You are the only exception
Kecuali dirimu
You are the only exception
Kecuali dirimu

{Verse 2}
Maybe I know, somewhere deep in my soul
Mungkin aku tahu, di suatu tempat di relung jiwaku
That love never lasts
Bahwa cinta takkan abadi
And we've got to find other ways to make it alone
Dan kita harus menemukan cara lain untuk mewujudkannya
Or keep a straight face
Atau terus berwajah dingin
And I've always lived like this
Dan aku selalu hidup begitu
Keeping a comfortable distance
Menjaga jarak
And up until now
Dan hingga kini
I had sworn to myself that I'm content
Aku telah bersumpah pada diriku sendiri bahwa aku puas
With loneliness
Dengan kesendirian
Because none of it was ever worth the risk
Karena semua itu mudah dilakukan

{Chorus}

{Bridge}
I've got a tight grip on reality, but I can't
Aku berpegang teguh pada kenyataan, namun aku tak dapat
Let go of what's in front of me here
Melepaskan apa yang di depanku kini
I know you're leaving in the morning
Aku tahu kau akan meninggalkanku di pagi hari
when you wake up
Saat kau bangun
Leave me with some kind of proof it's not a dream
Tinggalkan aku dengan bukti bahwa itu bukan mimpi

{Chorus}
[X2]

And I'm on my way to believing
Dan aku sedang berusaha percaya
Oh, and I'm on my way to believing
Oh, dan aku sedang berusaha percaya

Senin, 10 Februari 2014

Meletakkan Cinta

Cinta itu bukan soal kebersamaan apalagi memiliki.

Melainkan pada ingatan yang diletakkan di hati kita masing2, pun dalam doa2 yang dipanjatkan dalam senyap.

Itulah kenapa, kalaupun kita tidak memiliki seseorang/sesuatu, tidak bersama dengannya, atau malah dibenci karena salah paham, perbedaan, atau memang simpel karena tidak suka (apapaun alasan tdk suka tersebut), kita tetap selalu bisa menyebutnya dengan kata cinta.

Minggu, 09 Februari 2014

Gagal, terlambat, kecewa

Kenapa kita disebut 'gagal'? Karena kita mencoba sesuatu, dan gagal. Tidak ada definisi gagal jika kita tidak mencobanya sama sekali, bukan?

Kenapa kita disebut 'terlambat'? Karena kita datang, dan telat. Tidak ada definisi terlambat jika kita tidak datang sama sekali, bukan?

Kenapa kita disebut 'kecewa'? Karena kita pernah berharap, dan sekarang harapan itu musnah. Tidak ada definisi kecewa jika kita tidak pernah berharap sama sekali, bukan?

Dalam hidup ini, tidak ada definisi untuk tiga hal tersebut jika syarat kejadiannya tidak terpenuhi--juga hal-hal lain. Maka, jika semua itu sudah terlanjur terjadi, dan kita tidak bisa punya pilihan lain kecuali melewatinya, ayo ambil sisi positifnya. Lebih baik gagal daripada tidak mencoba sama sekali. Lebih baik terlambat daripada tidak datang sama sekali. Dan lebih baik kecewa daripada kehilangan pengharapan sama sekali. Maka besok lusa, diperbaiki, semoga kegagalan itu adalah sukses yg tertunda, keterlambatan itu adalah awal ketepatwaktuan, dan kekecewaan itu adalah awal kabar baik.

Kenapa kita disebut 'menyesal'? Yang ini sedikit berbeda definisinya, sebab menyesal, tidak pernah pandang bulu, mau kita lakukan, mau tidak, mau salah, mau keliru, dia tetap datang terakhir kali. Tidak perlu ada syarat kejadiannya. Menyesal adalah menyesal. Sungguh lebih baik gagal, terlambat, kecewa dibandingkan menyesal.
Jadilah orang yang selalu memberikan kalimat2 positif, semangat untuk orang banyak. Maka semoga itulah yang akan mantul kembali kepada kita.

Karena jika sebaliknya, kita lebih memilih memberikan kalimat2 negatif, prasangka buruk, tuduhan2, maka itu juga yang akan memantul kembali kepada kita.

Sabtu, 08 Februari 2014

sudikah kau mengulurkan tanganmu untuk membantuku bangun dengan keadaan kedua lutut mencium tanah saat ini :'(

















Aku lelah menjadi matahari...
karena kau slalu sembunyi di balik rimbunnya pepohonan hindari cahyaku
Aku lelah menjadi angin...
Karena aku tak mampu padamkan api yang kau mainkan
Aku lelah menjadi sungai...
Karena aku tak mampu enyahkan limbah-limbah dusta yang kau buang dalam airku yang mengalir

Aku tak sanggup memandangi daun-daun asa yang perlahan mulai mengering dan jatuh berguguran
Aku tak sanggup menghadapi kenyataan begitu banyak rahasia dibalik hamparan daun-daun kering di halaman kita
Haruskah kusudahi saja perjalanan ini, karena ku tahu pada akhirnya aku kan tetap jatuh dalam jurang keputusasaan yang teramat dalam
Haruskah kurebahkan rapuh tubuh ini di tepi jalan berdebu hingga malam berganti dan embun pagi membangunkanku esok hari

Senin, 03 Februari 2014

Sedih sekali ketika teman baik pelan-pelan menghindar, kemudian menjauh, menjadi orang asing.

Ayo, persahabatan kita jauh lebih penting dibanding egoisme sesaat, pun kesalahpahaman, maupun batu kerikil kecil lainnya.
“Dia membenciku? Entahlah. Tak mungkin orang membenci tapi masih rajin bertanya. Atau memang ada jenis benci baru dalam kehidupan?"

When I am T.I.R.E.D

Ketika kita merasa ada orang yang sedang menghindari kita, maka boleh jadi cara mengatasinya adalah menunggu sejenak hingga suasana lebih nyaman. Bukan justeru langsung melakukan konfrontasi dan konfirmasi besar-besaran.

Tenang saja, salah paham akan terselesaikan dengan baik; kekeliruan bisa diperbaiki; kekecewaan bisa diobati. Sepanjang mau bersabar sejenak dan selalu tulus.


Jangan membicarakan orang lain di belakangnya. Itu hanya prilaku pengecut yang tidak berakhir
jika kita yang dibicarakan tersebut. Jangan ambil hati, biarkan saja, itu simply menunjukkan orang2 itu memang selalu di belakang kita. Persis seperti roda belakang motor yang hanya bisa menatap roda depan, tapi tidak pernah bisa menyalipnya. Frustasi sekali.


"Ajarkan aku untuk selalu memiliki hati yang cantik. Tidak peduli meski orang-orang tidak pernah sekali pun menyadari kecantikan hati tersebut.”

buat kamu yang pernah bilang "My Everything"

“Jika dua orang memang benar2 saling menyukai satu sama lain. Itu bukan berarti mereka harus bersama saat ini juga. Tunggulah di waktu yang tepat, saat semua memang sudah siap, maka kebersamaan itu bisa jadi ‘hadiah’ yg hebat utk orang2 yg bersabar.
Sementara kalau waktunya belum tiba, sibukkanlah diri utk terus menjadi lebih baik, bukan dengan melanggar banyak larangan. Waktu dan jarak akan menyingkap rahasia besarnya, apakah rasa suka itu semakin besar, atau semakin memudar".